Orang Indonesia suka makan pedas. Setidaknya itu yang banyak orang bilang. Meskipun yah, kenyataannya tidak begitu juga sih—soalnya masih banyak yang kepayahan makan pedas juga ternyata. Kamu sendiri masuk geng tahan makanan pedas tidak?
Secara pribadi, aku bukan golongan orang yang handal mengatasi makanan pedas. Aku payah banget nget nget sama cabai dan sambal. Level pedas sambal buatanku adalah amat cupu, maksimal 2 cabai rawit sudah buat kebakaran. Jelas bukan pedas greget bagi banyak orang.
Malah jujur, awalnya aku babar blas*1) tidak suka pedas ketika masih kecil. Cuma nih, ada satu sambal yang dikenalkan Bapak yang membuatku mau belajar makan sambal. Sambal apa itu? Sambal tahu jawabannya.
Cerita Soal Sambal Tahu
 |
| Sambal tahu buatanku. |
Pas masih SD dulu, Bapak sering masakin sarapan. Menunya bukan sesuatu yang ribet dan wah. Sederhana tapi tetap enak untuk mengawali hari. Salah satu menu andalan Bapak adalah sambal tahu.
Awal dengar namanya, diri bocahku sangsi. Sambal tahu. Jelas dari namanya yang ada kata sambal. Bayangan rasa pedas lantas mengisi kepalaku. Namun, berkat bujuk rayu Bapak dengan kata enggak pedes kok, akhirnya aku luluh juga. Aku cobalah sambal tahu itu pertama kali saat kelas 3 SD.
Well, gak pedes kok. Yah, masih agak pedes buat levelku sebagai bocah. Tetapi pedasnya tidak separah sambal bawang buatan Bapak. Masih bisa di-handle intinya. Ada rasa asin kuat dan tekstur unik yang menurunkan kepedasan sambal tahu ini. Kombinasi baru dan sedikit asing yang entah kenapa aku suka.
Aku masih ingat rasa sambal tahu dengan nasi putih hangat plus krupuk udang di pagi hariku itu. Santapan sederhana sih—plus kurang ragam nutrisi kalau aku ingat lagi sekarang. Cuma nih, entah kenapa makanan itu malah melekat di ingatanku sampai sekarang.
Cara Buat Sambal Tahu
Kalau dilihat, sambal tahu sekilas mirip tahu bejek. Namun, sejatinya dua hal itu berbeda. Jauh sekali bedanya. Tahu bejek bagiku mirip tumis tahu nan hancur dengan banyak tambahan kemangi, telur, dan bahan lainnya. Sedangkan sambal tahu pada dasarnya adalah tahu yang dihancurkan dengan sambal bawang.
 |
| Membuat sambal tahu. |
Jadi, bisa dibilang resep sambal tahu itu super duper ultra gampang. Kalian cuma butuh tahu yang sudah digoreng—boleh pakai tahu putih atau tahu coklat—serta sambal bawang. Lantas ulek tahu gorengnya dengan sambal hingga tercampur. Tada, sambal tahu pun jadi.
Tekstur tahu yang diulek bisa disesuaikan selera kalian. Kalau ingin yang masih cukup bertekstur, yah ulek secukupnya saja. Aku pribadi suka kalau teksturnya sampai lembut.
Sedikit catatan tambahan, bila tahunya sudah dimbubui dengan gram sebaiknya takaran garam di sambal bawang bisa dikurangi. Hal ini dilakukan agar sambal tahunya tidak terlalu asin.
Makan Sambal tahu Sekarang
Sekarang mah aku makan sambal tahu tidak serajin pas masih bocah. Masaknya cuma terkadang pas kepingin saja. Paling sebulan cuma 2 kali doang.
Bagiku sambal tahu enak disantap dengan berbagai lauk. Aku suka makan sambal tahu dengan protein lain seperti telur, daging, atau oseng-oseng juga oke. Dimakan dengan lalapan juga sedap kok!
 |
| Makan malam kali ini dengan sambal tahu, telur ceplok, dan kerupuk. |
Untuk makan malam kali ini, menuku sederhana sekali. Sambal tahu, nasi putih, telur ceplok, dan krupus. Ada sedikit kecap manis juga biar makin yahud! Sederhana ya? Tapi buat kenyang! Sebenarnya bakal mantap kalau ada lalapannya, tetapi seadanya saja sudah lebih dari cukup kok.
Itu sedikit ceritaku soal sambal tahu ini. Salah satu sekian dari beberapa sambal yang sering aku buat. Mungkin malah sambal tahu ini asing dan belum pernah didengar banyak orang.
Jadi, apa kamu tertarik mencoba sambal tahu?
restyu, 170825.
1) Babar blas (Jawa) sama sekali.
EmoticonEmoticon