Selasa, 01 Oktober 2024

Tamu Kucing Hitam dan Keluarganya

Aku ingat sekali tahun lalu, tepat bulan Agustus 2023, ada seekor kucing yang mampir ke rumah. Awalnya sih cuma datang lalu pergi tapi ia malah menetap beberapa bulan. Namun, yah ujung-ujungnya pergi dan tak pernah kembali lagi sih.

Mungkin sebab Gahar sudah tiada rasanya rumah sepi sekali bagiku. Sudah berulang kali aku merengek ke Bapak biar dapat izin ngerawat kucing tapi jawaban gak usah berulang kali aku terima. Namun, entah nasib apa tahu-tahu ada kucing yang mampir dan jenak*1) ke rumah.

Tamu Kucing Hitam dan Keluarganya
Cemeng awal datang ke rumah.

Kucing hitam ini aku panggil Cemeng karena cemeng*2) dalam bahasa Jawa artinya hitam. Bulunya hitam panjang, matanya kuning, dan badannya agak kurus. Entah kucing punya siapa tapi dia tahu-tahu mampir dan santai sekali masuk ke rumah.

Dry food dan ada kalanya wet food mungkin jadi penyebab dia rajin datang. Entah datang lewat pagar depan atau melompat dari celah pagar belakang. Tak kenal waktu pagi, siang, sore, bahkan malam selalu datang seenaknya. Lantas setelah beberapa minggu sejak Cemeng datang, aku baru ngeh kalau ternyata kucing ini sedang bunting.

Beberapa kotak kardus dan handuk tak terpakai disiapkan tempatnya bersembunyi. Dia nyaman di area belakang seiring berjalannya waktu andaikan ke depan cuma sekadar lewat doang. Lantas di waktu mendekati pertengah Oktober 2023 ada 4 anak kucing gemas lahir.

Tamu Kucing Hitam dan Keluarganya
Anak-anaknya Cemeng setelah beberapa minggu.

Kali pertama mengintip bola bulu kecil ini rasanya gemas sekali. Mana ternyata mereka berempat ini tidak mirip induknya sama sekali. Alih-alih bulu hitam legam malah warnanya banyak loreng kelabu atau yang biasa aku sebut kucing kembang benguk*3). Cuma yah tak bisa dibantah kalau mereka masih lucu dan gemas sih.

Si Cemeng mah karena sudah menjadi ibu kucing pakannya aku buat sedikit lebih spesial. Ada kalanya aku rebusin ayam biar seneng gitu. Tahu-tahu juga seiring berjalannya waktu anak-anaknya juga ikut makan.

Aku rasa di penghujung bulan November empat anak kucing ini sudah besar saja pokoknya. Pardon me karena naming sense-ku jelek banget, aku namai mereka Majikan, Klawus, Loreng, dan Ireng. Awalnya mau aku beri nama Majikan, Juragan, Tuan Mudan, dan Kanjeng Ndoro cuma syukur deh aku urungkan niat itu.

Bulan Desember para anabul-anabul ini kian menjadi. Kalau ke kebun entah pagi atau sore mereka pasti ikut. Biasanya cuma ngerecokin seringnya. Jika tidak jahil, mereka cuma numpang poop dan pip di tanah kebun yang apesnya baru saja diolah.

Si Cemeng lama-lama mulai ngluyur. Bahkan ada kala beberapa hari tidak kembali dan untunglah anak-anaknya sudah bisa makan wet food dan sedikit dry fiood. Aku pikir aku bisa merawat 2 kucing jantan dari 4 anak Cemeng soalnya yang lain mau aku open adoption. Akan tetapi itu semua harapku doang.

Makin rajinnya Cemeng pergi, anak-anaknya juga ternyata ikut. Mereka bergerak keluar lewat celah pagar belakang dengan lincah. Aku pikir pasti nanti akan kembali soalnya kan butuh makan. Cuma yah itu harap dan angan dariku saja.

Pada penghujung Desember aku berpisah dengan 5 kucing itu. Tepat di tahun baru mereka tak kembali sama sekali. Kayak ya sudah pergi dadah sayonara tidak kembali. Sebenarnya di bulan Januari Cemeng sempat muncul sebentar minta makan lalu pergi lenyap.

Aku pribadi merasa nyesek sih. Karena yah aku pikir keluargaku dan rumah ini sudah jadi tempat nyaman mereka tapi ternyata cuma sebatas tempat singgah. Hingga sekarang tulisan ini aku tulis, aku sama sekali tidak bertemu 5 kucing itu lagi meskipun aku sering jalan pagi keliling sekitar rumah.

Habis dipikir-pikir rasanya ini seperti ditinggal pas sayang-sayangnya gak sih? Namun, ya mau gimana lagi? Paling tidak aku sudah mencoba merawat mereka sebaik mungkin. Aku harap kalau mereka memang tidak nyaman di rumahku semoga di luar sana mereka tetap hidup dengan baik hingga sekarang.

restyu, 260924.

Glosarium:
*1) Jenak (bahasa Jawa) nyaman.
*2) Cemeng (bahasa Jawa) hitam dalam kromo.
*3) Kucing kembang benguk merupakan kucing yang memiliki motif loreng abu-abu.


EmoticonEmoticon