Aku bisa dibilang adalah salah satu dari sekian juta pengendara motor yang ada di Indonesia. Pilihanku kalau bepergian seringnya sepeda motor. Soalnya ya memang di rumah adanya itu.
Sudah 9 tahun punya SIM dan 9 tahun pula aku kebanyakan pergi naik motor. Aku rasa kadang karena kerajinan naik motor malah ketika berkendara roda 4 malah berujung gampang mabuk.
Cerita ini harusnya diunggah dari kemarin-kemarin cuma baru kelakon sekarang. Ini sedikit cerita perjalananku naik motor ke kabupaten sebelah di penghujung 2023.
![]() |
Foto di tengah perjalanan Wonogiri-Pacitan. |
Desember tahun 2023 kemarin aku pergi ke Pacitan. Main ke rumah mbak sekalian mengurus pajak motor. Sebagai pengendara motor yang baik dan taat lalu lintas jelas dong pajak motor harus terus hidup.
Aku pikir jarak dari Wonogiri ke Pacitan mungkin sekitar 80-an km apa ya. Itu cuma estimasiku sih, soalnya kalau dicek di Google Maps tulisnya sekitar 75 km tapi aku agak sangsi sedikit. Estimasi perjalanan dari hitungan mesin pencarian sekitar 1 jam 45 menit. Namun, aku butuh waktu sekitar 2 jam.
Sebenarnya ini bukan rekor naik motor terjauhku. Mungkin rekor terjauhku sekiar 180 km. Cuma nih, disangkal gak capek bakal bohong capek. Jarak segitu juga lumayan capek soalnya duduk lama di jok motor itu gak jenak*1) buatku pribadi.
Belum lagi nih, jalur Jawa Tengah yang memang bergelombang dan bolong di beberapa tempat bikin badan rasanya mau rontok. Motorannya sudah pelan kok tapi tiap ketemu jeglongan*2) yang tetap saja rasanya mau protol*3).
Selama berkendara aku merasa lalu lintas ke Pacitan entah kenapa rasanya agak sepi Rasanya seperti lebih lenggang di beberapa jalan cuma ada aku dan kendaraan lewat yang bisa dihitung jari. Belum lagi biasanya salip-salipan sama bus besar kok malah cuma papasan bus cuma 2 atau 3 kali dalam perjalan ini.
Rasanya asing banget selama motoran. Soalnya jalur ini kan masuk jalur lintas selatan yang harusnya terkenal ramai. Namun, ketika sepi aku malah merasa ganjil. Apa ini mungkin aku ke sana ketika belum waktu liburan ya sehingga rasanya sepi.
Hal lain yang aku perhatikan selama berkendara motor adalah cek bensin. Kalau bensinnya sudah mulai menipis lebih baik aku segera isi ke SPBU terdekat atau Perta Shop. Kalau beneran kepepet tidak ada kedua pilihan itu baru aku ke Perta Mini. Hanya saja aku lebih suka SPBU atau Perta Shop yang jelas ada pertamax dan harganya lebih murah ketimbang ke Perta Mini.
![]() |
Main ke Museum Song Terus sebentar. |
Aku juga sempat main ke Museum Song Terus sebelum ke rumah mbak. Rutenya gampang diakses kok. Di aplikasi Maps sudah ada penjelasannya cuma nih aku ada perkara nyasar dikit. Untungnya ada bapak-bapak baik yang ngasih arahan jalan ke museumnya lewat mana.
Berhubung aku suka sejarah dan hal-hal berkait manusia purba itu menarik untuk diketahui aku merasa jalan-jalanku ke Museum Song Terus berkesan banget. Tempatnya juga cakep dan rapi. Pokoknya kalau kalian ada kesempatan ke Pacitan, please mampir ke museum ini buat jalan-jalan sambil belajar sejarah.
Pokoknya aku sampai di rumah mbak mungkin sekitar jam 1 apa ya. Setelahnya istirahat dan ngobrol mungkin ketika mendekati jam 3 aku baru balik. Soalnya tidak berani pulang malam di beberapa spot tidak ada penerangan dan seram saja rasanya lewat sana dengan kondisi motoran sendirian.
![]() |
Istirahat sebentar di minimarket pas pulang. |
Pas pulang yang aku ingat aku berhenti di minimarket terus jajan sebentar sambil agak bengong sedikit lihat jalan. Ngaso*4) sebentar soalnya capek. Pokoknya kalau capek ketika naik motor kudu istirahat. Hilangin capeknya dulu baru lanjut perjalanan. Terus kalau berhenti sekiranya cari tempat yang ramai jangan yang sepi. Biasanya aku bakal milih istirahat kalau tidak di minimarket, masjid, ya SPBU.
Kurang lebih itu ceritaku naik motor kali ini. Pokoknya meski gak ekstrem banget jaraknya badanku tetap capek dan malam itu aku langsung blek tidur pas ketemu kasur. Ada yang suka kemana-mana naik motor tidak? Kalau ada boleh dong bisikin cerita kalian motoran seperti apa.
restyu, 250624.
*1) Jenak (bahasa Jawa) nyaman/betah.
*2) Jeglongan (bahasa Jawa) lubang.
*3) Protol (bahasa Jawa) lepas.
*4) Ngaso (bahasa Jawa) istirahat.
EmoticonEmoticon