Tahun 2023 sudah di bulan Agustus saja. Time flies yah tahu-tahu sudah harus bersiap di penghujung tahun ini. Banyak hal terjadi di tahun ini dan beberapa harapan kecilku juga ada yang tercapai di tahun ini.
Harapanku tahun 2023 itu tidak muluk-muluk, hanya sebuah keinginan sederhana. Aku ingin kembali bisa membaca buku paling tidak setiap bulan ada buku yang bisa tamat aku baca. Remeh memang tapi entah kenapa rasanya sesuatu yang luar biasa untuk diriku pribadi.
Bermula dari cari informasi di twitter―sekarang sudah bukan twitter lagi ya namanya―tepat di @literarybase, aku bisa mendapat banyak informasi berkait literasi. Ragam buku menarik dan informasi berkait literasi biasanya aku dapat dari sana. Serius demi apapun, aku berterima kasih sebesar-besarnya buat admin base itu soalnya @literarybase benar-benar jadi tempat nyaman buat banyak orang, termasuk aku salah satunya.
Sebelum menyentuh tahun 2023 rasanya aku tak benar-benar baca buku. Paling cuma cari hiburan singkat baca artikel di medium atau website cuma sebentar, gak sampai 10 menit. Namun, di tahun ini ada kalanya aku terlarut membaca buku berjam-jam. Sebuah hal yang tak aku duga sebenarnya.
Namun, satu hal yang paling aku syukuri sejak kembali bergelut ke hobi yang lama aku tinggalkan ini adalah menemukan kebahagiaan. Walau sempat diterpa reading slump*1) beberapa kali tapi spark kala tamat membaca buku selalu ada. Rasa puas, senang, membuncah, dan rasa ingin berkata wah, perjalanan banget ya baca buku ini.
Pokoknya membaca buku jadi kebahagiaan dan pelarian dari suntuknya dunia. Serius, benar kata orang yang kerap menjawab baca buku biar gak stres itu benar. Buku itu bisa jadi hiburan yang membuat orang tenang, senang, atau nyaman bagi mereka melepas stres. Jadi buat yang suka bilang baca buku tuh buat belajar ngapain baca novel atau apalah, tolong ya kurang-kurangi bicara begini. Hargai saja hobinya membaca buku apapun toh gak mengusik orang lain kan?
Poin yang paling aku suka selama perjalanan setengah tahun lebih sedikit membaca buku aku belajar. Mungkin karena aku mulai eksplor genre lain dari yang cuma baca novel berani ke manga*2) dan buku nonfiksi jadinya bisa dibilang aku belajar. Terutama untuk buku nonfiksi yang aku baca benar-benar kerasa jadi jendela yang terbuka luas.
Karena aku tertarik dengan pertanian, bacaan nonfiksi kebanyakan ya berkait itu. Namun, kadang topik lain seperti sosial, budaya, ekonomi juga menarik untuk dibaca. Selama baca malah aku jadi bisa mengenal lebih jauh akan hal yang aku suka. Memang benar kata orang kalau buku itu jendela dunia.
Sebenarya sadar tidak sih, beberapa tulisanku di sini banyak yang aku kembangkan dari hasil bacaanku. Tak melulu tulisan yang aku unggah di coretan ulasanku deh, beberapa tulisan di jurnal coretanku, medium, dan kompasiana juga aku dasari dari pengalamanku membaca. Inspirasiku rasanya makin menggebu untuk bercerita dari apa yang aku dapat.
Mungkin sebab banyak membaca juga aku rasa cara menulisku berbeda. Makin lama seperti apa ya kayak beda jauh dengan tulisanku tahun lalu. Jujur aku pikir entah kenapa aneh dan asing tapi malah bisa aku nikmati ujung-ujungnya.
![]() |
Beberapa bacaanku di iPusnas. |
Beberapa orang terdekatku tahu jika aku makin gemar membaca. Kadang ditanya baca dari mana dan gampang kubalas dengan baca dari hp. Hobi baca sekarang gak perlu mahal. Ada aplikasi perpustakaan digital yang benar-benar membantu kaum yang tak bisa beli buku fisik.
Kalau aku pikir-pikir lagi, bacaanku masih didominasi dari buku digital. Buku fisik ada beberapa dan bisa dihitung dengan jari. Mungkin sebab enak dan praktis baca buku lewat ponsel makanya aku cukup sering baca yang digital. Walaupun mataku kadang pedih dan kering terlalu lama mentelengi*3) ponsel.
Hingga entah kapan aku rasa aku akan terus membaca buku sebisaku. Untuk tahun ini aku pribadi gak ada goal mau baca berapa banyak. Aku baca kalau sedang mau dan terserah aku mau baca apa, begitulah pandanganku buat hobiku satu ini. Mungkin nanti aku bakal berceloteh di coretan ulasanku lebih sering soal perjalananku membaca deh soalnya beberapa buku menarik sedang aku baca. Namun lihat saja nanti bagaimana deh ya.
restyu.
*1) Reading slump adalah keadaan keadaan ketika tidak semangat untuk membaca.
*2) Manga adalah cara menyebut komik dalam bahasa Jepang.
*3) Mentelengi (bahasa Jawa) melihat dengan seksama.
EmoticonEmoticon