Jumat, 16 Juni 2023

Berkebun Sebuah Rutinitas di Awal dan Akhir Hari

Sekarang sibuk ngapain? Basa-basi itu bakal aku balas dengan, sibuk berkebun. Nyatanya memang benar aku mulai bergelut lebih giat di bidang ini.

Aku rasa tak lama lagi aku bakal mengunggah beberapa tulisan berkait produk hasil kebunku deh. Namun, skalanya masih kecil ya. Jadi, aku tidak terlalu bisa flexing banyak soal kebunku.

Kebun kamu luas? Tidak sih, kebunku cuma pekarangan belakang rumah plus sedikit-sedikit curi tempat di halaman depan. Apa yang ditanam juga bukan tanaman yang wah, cuma sayuran plus sedikit bunga.

Lantas, kenapa aku bisa bilang berkebun jadi bagian rutinitasku? Lahannya cuma kecil begitu apa repotnya?

Berkebun Sebuah Rutinitas di Awal dan Akhir Hari
Panen mawar dan marigold.

Pada pagi yang biasanya dimulai jam 6 hingga jam 7, walaupun kadang lebih, biasanya aku sibuk bergulat mengurus tanaman. Hal pertama yang aku lakukan tentu saja siram tanaman, kadang sambil memupuk, menyemprot pestisida nabati, dan menyiangi gulma. Tak luma hal sakral dalam bertani yaitu panen juga kerap aku lakukan di pagi hari.

Kalau di sore rutinitasnya juga tak jauh sama dengan pagi hari. Menyiram, memupuk, mengurus OPT, dan panen. Cuma kadang ditambah sambil semai dan pindah tanam bibit. 

Kadang kala di siang hari juga sibuk menyiapkan media tanam. Mencampur tanah, sekam, dan kompos membutuhkan waktu apalagi kalau langsung dalam jumlah banyak. Belum lagi kalau ditambahkan bahan lain seperti kapur, kulit telur, dan lain-lain.

Capek dong, ribet dong? Capek tentu, ribet emang iya sih. Aku lebih suka media tanam yang dibuat sendiri daripada yang beli sudah siap pakai. Rasanya lebih percaya dan puas dengan apa yang dibuat sendiri. Namun, di ujung proses nanti panen yang didapatkan akan memuaskan kok.

Berkebun Sebuah Rutinitas di Awal dan Akhir Hari
Panen bayam dari kebun.

Panen beberapa sayur sekarang bisa didapat di kebun sendiri. Lebih murah, lebih irit, dan lebih sehat. Karena jarang sekali menggunakan pestisida kimiawi dan pupuk kimiawi, aku percaya sayuranku lebih sehat. Belum lagi ukuran dan hasilnya juga lumayan.

Kepuasan tak cuma dari panen. Kadang suka saja melihat bunga dan warna hijau yang terasa segar menyapa mata. Kesannya seperti refreshing murah walaupun juga capek ketika mengurusnya.

Berkebun Sebuah Rutinitas di Awal dan Akhir Hari
Panen stroberi segar kemarin.

Flexing sedikit, panenku tak melulu sayuran daun kok. Kemarin aku sempat panen stroberi juga. Tanaman yang kerap tumbuh di dataran tinggi ini sebenarnya bisa juga di dataran rendah. Cuma penangannya sedikit beda dan butuh ekstra perhatian menurut pengalamanku selama sebulan merawatnya.

Berkebun pada akhirnya akan menjadi kegiatan yang tak akan lepas dariku. Sekarang sih cuma buat memenuhi kebutuhan dapur tapi aku rasa perlahan bisa aku perluas skalanya ke bidang usaha walaupun kecil-kecilan.

Kalau mau baca cerita berkebunku bisa mampir ke blog berkebunku catatan tanduran. Biasanya paling tidak sebulan dua kali aku berceloteh pengalaman berkebunku di sana. Kalau mau lihat update kebunku yang lebih sering, bisa mampir ke akun instagram @tandurwae. tandur wae adalah microblog yang mulai aku buat untuk jadi jurnal berkebunku.

coretan oleh restyu.


EmoticonEmoticon