Halaman belakang rumah makin hari makin ramai. Bukan ramai tanaman saja tapi banyak binatang liar yang kerap mampir. Jika berpikir burung yang mampir jawabannya adalah salah, kali ini ada mamalia tak terduga yang bertamu.
Melompat dengan lincah dan berayun dengan gesit. Hewan ini tak terlalu terlihat jelas di mata minusku. Cuma dahan dan daun yang bergoyang terlihat ketika ia bergerak.
Sambil menyipit mata dan mengarahkan lensa kamera ponsel yang zoom sampai mentok, samar-samar sesuatu berwarna kecokelatan berdiri di tembok selatan rumah. Cokelat kelabu, mungil, dan terlihat menggemaskan. Ekornya terarah naik ketika ia diam sejenak. Itulah bajing si tamu yang tiba hari ini.
![]() |
Bajing di sisi pagar selatan rumah. |
Mamalia kecil ini terlihat gesit di pagi hari berlari dari sisi barat pagar ke arah timur. Sambil melompat kecil tubuhnya bergerak lincah di tepi pagar batako. Awal kali melihatnya sebenarnya sebab Bapak yang memberi tahu jika hewan satu ini rajin berkeliaran akhir-akhir ini.
Awalnya kami pikir itu adalah tupai. Namun, aku ingat jika ada hewan lain yang mirip dengan tupai yaitu bajing. Lantas usai bertanya ke internet, bajing adalah jawaban yang tepat untuk tamu mamalia di halaman belakang rumah kami ini.
Aku tak tahu jenis bajing apa satu ini. Namun, ia jelas bajing yang kerap buat sakit kepala beberapa orang di area sekitar rumah. Buah-buahan di pohon pasti dipanen dia duluan sebelum pemiliknya panen. Aku rasa pepaya di belakang rumah juga jadi bahan rebutan tak cuma Bapak tapi juga codot dan bajing ini.
Dulu seingatku ketika masih kecil banyak bajing yang bersarang di pohon randu*1) besar di pekarang tetangga. Akan tetapi, setelah pohon itu ditebang rasanya aku lama tak melihatnya. Baru akhir-akhir ini mamalia kecil ini terlihat lagi.
Kalau boleh jujur, jelas sih bajing ini hama. Entah sudah berapa banyak buah yang dibawa kabur olehnya. Di dunia perkebunan memang bajing dikenal sebagai hama kan?
Hewan kecil ini memang maling sih. Namun, kami sekeluarga tak ada pikiran untuk mengusiknya. Boro-boro mau menembaknya atau menjeratnya dengan jebakan. Hewan ini malah jadi bahan tontonan untuk keponakanku bila mampir. Melihat bajing memang agak jarang kan?
Aku pikir satu atau dua buah diambil bajing tak masalah. Mereka ada perannya di ekosistem tak sebatas tukang makan doang, pasti ada peran lainnya. Jadi, selama tidak melewati ambang batas dibiarkan saja mereka ini.
Satu bajing kecil ini biasanya terlihat gesit berlari mengelilingi pagar. Aku belum pernah melihatnya turun langsung di tanah halaman belakang. Dia hanya sibuk berlari di sekeliling pagar lantas menghilang di balik rimbun daun beringin di timur rumah.
Baca juga: Kicau Burung Emprit Si Pengunjung di Pagi Hari
coretan oleh restyu.
*1) Randu (bahasa Jawa) sebutan untuk pohon kapuk.
EmoticonEmoticon