Kalau boleh jujur, aku lebih menikmati teh dibandingkan kopi. Mungkin karena setiap minum kopi berakhir masuk angin jadinya aku selalu menghindarinya. Bicara soal teh rasanya sudah sangat lumrah dan melekat di kita.
Di rumah jika ada dayoh*1) segelas teh hangat dengan gula selalu disuguhkan. Kalau pesan makan di rumah makan kadang kalau bingung mau minum apa pasti pilihnya teh. Mau teh panas, teh hangat, atau es teh pilih saja sesuka selera.
 |
| Teh anget di rumah. |
Minum teh di Indonesia ada beragam caranya. Sempat bertanya ke internet sebentar membuatku menemukan bebebrapa budaya minum teh. Tiap daerah ada tradisinya sendiri dalam menyeduh teh. Namun, aku cuma mau cerita pengalamanku minum teh di rumah saja.
Ragam teh seiring waktu berjalan beragam. Ada teh hijau, teh putih, teh hitam, teh melati, dan masih banyak lagi. Mau pilih teh yang bagaimana? Mau yang teh celup atau teh tubruk pilih sesuai selera saja.
Soal teh yang dikonsumsi di rumah biasanya kami memilih teh tubruk. Kata Bapak sendiri teh tubruk rasanya lebih enak dan mantap dibandingkan teh celup. Setelah aku pikir-pikir memang benar sih. Aku rasa teh tubruk dan teh celup bisa dibedakan saat meminumnya.
 |
| Teh Dandang biru yang biasa ada di rumah. |
Soal merek langganan di rumah biasanya Teh Dandang. Merek satu ini sudah sering dibeli keluargaku dari kecil sampai sekarang. Biasanya sih memilih yang biru untuk konsumsi sehari-hari. Namun, aku pernah beli yang hitam dan hijau tua juga.
Walaupun begitu, ada juga sih teh celup yang ada di rumah. Biasanya teh celup aku pakai untuk membuat teh susu alias milk tea kalau sedang kepingin. Kalau teh celup aku pribadi lebih suka memilih yang teh hitam karena enak bisa dipakai apa-apa.
Awalnya aku pakai teh Sariwangi untuk teh celup tapi setelah tahu jika Dandang memiliki varian teh celup aku mencobanya. Keduanya sama saja oke kok tapi kembali ke selera lagi lebih suka yang mana.
Baca juga: Milk Tea Atau Teh Susu Untuk Menemani Hariku
 |
| Es teh di malam yang sangat gerah. |
Kalau ditanya soal lebih suka teh anget apa es teh jawabku sih tergantung mood. Kalau udara dingin atau sedang sakit aku selalu memilih teh hangat atau teh panas sekalian. Jika udaranya panas dengan terik mentari yang luar biasa menyengat sudah jelas es teh adalah pilihan untuk melepas dahaga.
Perkara menyeduh teh, aku rasa tak ada yang beda dengan yang lainnya. Namun, cara ngecom teh*2) antara Bapak, Ibu, dan aku berbeda jika kau ingat-ingat lagi.
Aku pribadi suka menyeduh teh sampai suhu tertentu yang sesuai dengan jenis teh. Setelahnya baru aku pindah air yang sudah direbus itu ke teko teh sebelum dituang ke gelas. Soal takaran gula aku mulai menguranginya sedikit-sedikit. Biar sambil berusaha jaga kesehatan dengan tidak konsumsi gula berlebih.
 |
| Teh hangat ditambah daun mint. |
Selain gula, apa ada bahan lain yang aku tambahkan ke teh? Kalau boleh jujur ada! Kadang kalau jenuh dengan teh hitam atau melati, aku menambahkan daun mint atau irisan jahe tipis. Rasanya jadi makin khas dan menyegarkan. Terlebih lagi kalau sedang agak pilek atau sakit tenggorokan panas dan pedas jahe atau mentol dari mint buat lebih plong!
Aku pikir, mungkin lain waktu bakal memperbarui varian teh yang akan aku coba. Ada beberapa jenis teh lain yang menarik atensiku. Bisa dibilang mau coba hal baru dan tentunya beragam citarasa teh yang menarik.
Baca juga: Minuman Wajib Ketika Pulang Sekolah Pas Masih SD, Teh Sisri Pakai Es!
coretan oleh restyu.
EmoticonEmoticon