Kamis, 30 Maret 2023

Pergi Ke Pantai Watu Karung Setelah Sekian Lama

Sudah sangat lama sejak waktu terakhirku mengunjungi pantai. Pasir yang bulirnya terasa asing kala diinjak, aroma garam dari segara*1), dan bunyi riak ombak rasanya sangat aku rindukan. Lantas setelah sekian lama, aku kembali mengunjugi pantai yang ketika masih kecil kerap kunjungi.

Sebenarnya pilihan berwisata ke pantai mana saja dari rumahku ada ragam pilihan. Namun, kali ini aku memilih mengunjungi Pantai Watu Karung yang mungkin ada sekitar 10 tahun lama tak ke sana. Sebenarnya setelah ke sana banyak hal menarik yang aku jumpai selama ke sana.

Perjalanan ke Pantai Watu Karung

Pergi Ke Pantai Watu Karung Setelah Sekian Lama
Pemandangan di Pantai Watu Karung.

Pantai Watu Karung merupakan salah satu pantai yang ada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Letaknya berada di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Perjalanan ke sana bisa ditempuh naik motor ataupun mobil.

Perjalanaku ke sana kali ini naik motor. Sekitar butuh waktu hampir 2 jam ke sana dari Wonogiri karena aku berhenti di beberapa tempat dulu untuk makan, istirahat, dan beli bensin.

Aku ke sana sendirian dengan bantuan google maps. Namun, sebenarnya sepanang jalan sudah ada plang papan yang berisi arah dan tujuan ke setiap pantai. Jadi, aku rasa tidak akan mudah tersesat sih untuk mengunjungi Pantai Watu Karung. Belum lagi kalau bingung bisa turun dan tanya orang karena melewati banyak pemukiman warga.

Sepanjang jalan pemandangan pemukiman warga dan pohon rindang ada di samping kanan dan kiri jalan. Selain itu, jalannya juga sudah oke untuk dilalui. Tidak banyak jalan berlubang yang harus diwaspadai dan semuanya sudah di aspal.

Sebelum masuk mendekati area pantai nanti ada pos kecil berwarna kuning seingatku, maaf ingatanku agak jelek, untuk membeli tiket masuk. Letak posnya dari arahku datang ada di sebelah kiri. Biaya masuk untuk yang aku bayarkan sebesar Rp 10.000.

Pengalaman Berkunjung ke Pantai Watu Karung

Setelah mendapat tiket masuk dan mengikuti papan penunjuk untuk ke arah pantai, motorku aku parkir di area sebelah barat. Berada di belakang deretan bangunan toko dari kayu. Aku parkir di samping beberapa motor lain yang sudah datang terlebih dahulu.

Pergi Ke Pantai Watu Karung Setelah Sekian Lama
Pemandangan ketika memasuki area Pantai Watu Karung dari parkir sebelah barat.

Bau garam dan suara ombak menyapa tak lama setelah berjalan menyusuri jembatan kayu menuju ke arah pantai. Tak jauh dari tempatku parkir motor deretan warung yang dibuka dengan para pemilik yang ramah menawariku untuk mampir. Deretan warung ini ada di sebelah kiri, sedangkan di seberangnya langsung menghadap ke birunya laut.

Kenanganku akan pantai ini sudah agak kabur. Namun, aku ingat jelas warna pasirnya yang putih dan lautnya yang biru. Sampai sekarang rupanya pantai ini masih sama.

Mungkin yang berubah ada deretan warung, jalan yang dicor untuk pejalan kaki, dan sebuah resort yang tepat di bibir pantai. Terus berjalan menyusuri pantai pengunjungnya agak ramai karena ada rombongan yang menggunakan bus. Ada orang yang sibuk berfoto, bermain pasir, atau minum di warung.

Aku berjalan terus menyusuri jalan setapak ke arah timur. Di sebelah timur ada beberapa gazebo yang dibuat dengan bambu dan kayu. Aku sempat duduk di sana beristirahat sambil melihat birunya segara.

Pergi Ke Pantai Watu Karung Setelah Sekian Lama
Pemandangan Pantai Watu Karung dari gazebo di tepi pantai.

Di sini juga ada 2 atau 3 orang yang memancing. Aku tak tahu teknik memancingnya apa tapi mereka berhasil mendapatkan ikan putih yang panjangnya nyaris selenganku. Awalnya mau tanya-tanya sih tapi aku bingung dan pekewuh*2) jadinya kuurungkan niat itu.

Karena sudah siang, aku memutuskan untuk makan siang di sini sekalian. Berjalan kembali ke arah barat, aku memerhatikan deretan warung dan memutuskan untuk memesan makan siang di warung dengan nomor 17.

Warung ini namanya Warung Makan Nasi Putih Cahaya jika ingin melihat menu di depannya ada papan menu apa saja yang tersedia. Ibunya sangat ramah ketika menyapaku Aku memilih untuk memesan nasi ayam bakar dan segelas es teh. Sambil menunggu ibunya membawakan pesananku, aku putuskan untuk bermain air sebentar. 

Sambil menunggu makan siang dimasak, rasanya tak sedap jika pergi ke pantai tanpa main air. Siang terik tapi orang-orang makin banyak yang bermain air. Jika ingatanku tidak salah, di area sedikit pinggir harusnya ada beberapa batu karang tapi aku tak dapat melihatnya sebab ombak cukup tinggi. Sayangnya aku memilih waktu yang salah untuk berkunjung. Mungkin lain waktu aku harus memerhatikan tanggal agar tak pergi ketika laut pasang.

Laut yang berwarna biru sedikit kehijauan. Pasir putih yang terhampar luas. Pemandangan yang memesona memang. Untungnya di sini tidak ada sampah yang bertebaran. Jadinya pemandangan yang bisa dinikmati benar-benar asri.

Pergi Ke Pantai Watu Karung Setelah Sekian Lama
Makan siang nasi ayam bakar di Pantai Watu Karung.

Butuh waktu mungkin sekitar 30 menit untuk makan siangku datang. Sepiring nasi hangat, lalapan, sambal, kecap manis, dan bintang utama makan siang kali ini adalah ayam bakar. Rasanya sedap dengan bumbu yang terbalur rata dan meresap ke dalam. Es teh yang manis dan dingin juga berhasil mengusir dahaga. Kombinasi makan siang yang luar biasa belum lagi selama menyantapnya bisa melihat ke arah laut biru.

Menu makan siangku di warung ini habis sebesar Rp 23.000. Menurutku itu tergolong murah belum lagi rasanya memang enak. Saat membayarnya pun ibu pemilik warung sempat bercerita beberapa hal seperti situasi wisata di sekitar selama pandemi yang sepi tapi seiring berjalannya waktu keadaan semakin membaik.

Kalau boleh jujur, mungkin selama sekitar 2 jam menghabiskan waktu di Pantai Watu Karang rasanya tak terasa. Mungkin karena menikmati pemandangan sekitar yang asri dan beristirahat benar-benar menyenangkan. Melepas suntuk dan tentunya nostalgia.

Aku rasa lain waktu aku bakal berkunjung ke sini lain. Mungkin tidak dalam waktu dekat sebab ada beberapa pantai lain yang benar-benar ingin aku singgahi. Namun, tak bohong sih kalau ke Pacitan setidaknya coba mampir ke Pantai Watu Karung. Pemandangannya yang apik, fasilitasnya yang lumayan, dan warganya yang ramah pasti akan menyabut kamu dengan senang!

coretan oleh restyu.

Glosarium:
*1) Segara (bahasa Jawa) laut.
*2) Pekewuh (bahasa Jawa) merasa sungkan atau tidak enak hati.


EmoticonEmoticon