Selasa, 18 Maret 2025

Perjalanan Wonogiri Solo Jadi Lebih Cepat Dengan Wajah Baru Kereta Batara Kresna

Perjalanan Wonogiri Solo Jadi Lebih Cepat Dengan Wajah Baru Kereta Batara Kresna
Tampilan baru Kereta Batara Kresna.

Sepur Batara Kresna dikenal sebagai salah satu transportasi andalan penghubung Solo dengan Wonogiri. Satu dekade sudah kereta ini beroperasi dan per Februari 2025 kemarin perubahan besar dialami kereta ini. Kereta lokal ini kini tambil dengan wajah baru dan perubahan signifikan pada kecepatan perjalanannya.

Kereta Batara Kresna Yang Dulu

Kereta Batara Kresna merupakan salah satu kereta lokal yang melewati 3 kota: Solo, Sukoharjo, dan Wonogiri. Keretanya kecil terdiri 3 gerbong dan melayani 2 kali perjalanan pulang pergi. Tiketnya terjangkau hanya seharga 4.000 rupiah yang bisa dibeli online maupun offline.

Sepur ini dikenal dengan rangkaian railbus berwarna merah putih yang kerap terekam di media sosial ketika melewati Jalan Slamet Riyadi Solo. Ketika memasuki wilayah Solo, kecepatannya melambat menjadi daya tarik tersendiri. Perjalanan Solo ke Wonogiri dan sebaliknya menempuh waktu 1 jam 45 menit dengan pemandangan sawah, perkebunan, dan perumahan yang memanjakan mata.

Baca juga: Perjalanan Santai dari Wonogiri ke Solo dengan Railbus Batara Kresna

Update Terbaru Kereta Batara Kresna

Pada 1 Februari 2025 kemarin, kereta ini mengalami pembaharuan. Proyek penggantian rel dan bantalan rel sepanjang Solo-Wonogiri yang telah selesai diikuti dengan pembaharuan rangkaian kereta. Sekarang Batara Kresna menggunakan jenis gerbong baru dengan kereta diesel kelas 1 (KRD1) yang memiliki kecepatan tinggi dan tampilan eksekutif[1].

Jumlah rangkaian gerbong masih sama sebanyak 3 gerbong. Perbedaan signifikan terdapat pada peningkatan kecepatan kereta. Batara Kresna kini dapat menempuh kecepatan 70 km/jam sehingga memangkas waktu perjalanan yang awalnya 2 jam menjadi 1 jam[2].

Hal menarik lainnya adalah adanya rencana penambahan jadwal kereta lokal ini. Jadwal perjalanan yang awalnya 2 kali PP akan ditambah menjadi 3 kali PP. Namun, masih belum ada informasi jelas berkait informasi ini[2].

Pengalaman Naik Kereta Batara Kresna Terbaru

Perjalanan Wonogiri Solo Jadi Lebih Cepat Dengan Wajah Baru Kereta Batara Kresna
Rangkaian gerbong Kereta Batara Kresna sekarang.

Wajah baru Batara Kresna terlihat asing dan menarik ketika tiba di Stasiun Wonogiri. Warna merah putih khas itu berganti menjadi biru putih. Tampilan railbus sekarang berubah menjadi rangkaian kereta diesel. Rupanya jadi mirip kerata lokal dan kereta antarkota pada umumnya. Kesan stylish dan baru pokoknya jelas terlihat di kereta ini.

Hanya saja, beberapa detail dari gerbong lama ternyata masih ada. Kemarin ketika menajajal sepur ini, di bagian luar tembelan putih terlihat jelas menutup papan nama kerea di bagian luar. Aku pernah dengar di salah satu video YouTube—sayangnya aku lupa video dan kanal videonya—katanya gerbong ini adalah bekas rangkain gerbong yang dimodifikasi sebelum digunakan oleh Batara Kresna. Selain itu, ketika masuk papan arah toilet masih belum dicabut padahal tidak ada toilet di dalam kereta.

Perjalanan Wonogiri Solo Jadi Lebih Cepat Dengan Wajah Baru Kereta Batara Kresna
Situasi di dalam Kereta Batara Kresna rangkaian baru.

Tampilan dalam kereta terlihat modern. Sekilas terasa layaknya kereta eksekutif. Kursinya berwarna biru langit dan nyaman untuk duduk bersandar. Bukan tipikal kursi kaku seperti rangkaian sebelumnya. Ada juga footrest yang membuat kaki berselonjor lebih nyaman.

Di bagian atas ada tempat penyimpanan tas. Ada pula stop kontak serta tempat kecil untuk meletakkan barang di atasnya. Tampilannya persis mirip seperti kereta pada umumnya.

Kemarin aku naik di gerbong 3. Ketika menghitung jumlah kursinya ada 16 kursi dengan kode ABCD. Meskipun begitu tetap ada penumpang yang harus berdiri terutama ketika naik di stasiun lain.

Tepat pukul 8 kereta memulai perjalanan dari Stasiun Wonogiri. Jika dibandingkan dengan dulu, kecepatanya jelas jauh beda. Sekitar pukul 08.12 sudah tiba di Stasiun Nguter. Lantas sekitaran pukul 08.25 sudah berangkat kembali dari Stasiun Sukoharjo. Kereta tiba di Stasiu Solo Kota pada sekitar pukul 08.40. Pada pukul 09.00 sepur ini berhenti di pemberhentian terakhir, Stasiun Purwosari.

Lebih cepat? Jelas pasti! Waktu tempuh terpotong separuh ketimbang perjalanan yang dulu-dulu. Sepanjang Stasiun Wonogiri hingga Stasiun Solo Kota lajunya cepat. Namun, dari Stasiun Solo kota hingga Stasiun Purwosari kecepatannya melambat. Rasanya sedikit merayap karena melewati tengah kota yang ramai di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Perjalanan selama 1 jam terasa sangat nyaman. Rasanya sangat cepat dan jujur jelas lebih nyaman jika dibanding naik bus. Mungkin aku bisa bilang rangkaian keretanya sedikit lebih berisik ketimbang saat masih menggunakan railbus.

Ini adalah pengalamanku naik Batara Kresna pada 9 Februari 2025 kemarin. Mungkin setelah tulisan ini diunggah akan ada sedikit perubahan. Selain itu, ini adalah pengalaman dan opini pribadi yang jelas satu dengan yang lain pasti berbeda.

Harapan Kedepannya Untuk Kereta Ini

Sebagai orang yang sering ke Solo naik kendaraan umum dari Wonogiri, Kereta Batara Kresna jelas pilihan transportasi yang nyaman dan cepat. Terutama bagi orang yang mudah mabuk perjalanan. Dengan waktu tempuh yang semakin pendek, kereta lokal ini pasti makin diminati.

Jika nanti benar ada tambahan waktu perjalanan, maka akan makin banyak penumpangnya. Kalau boleh berharap, semoga nanti jadwal keberangkatan dibagi menjadi pagi, siang, dan sore. Semoga segera informasi berkait hal ini dalam waktu yang dekat.

Kalau ada hal yang mungkin disayangkan adalah berkait handgrip untuk para penumpang yang berdiri. Pada rangkaian sebelumnya ada handgrip yang bisa menjadi pegangan para penumpang yang tidak kebagian tempat duduk agar lebih nyaman. Semoga ke depannya, ada fasilitas penunjang bagi para penumpang yang berdiri sehingga dapat lebih nyaman.

restyu, 170325.


EmoticonEmoticon