Jumat, 20 Mei 2022

Katanya Jangan Tapi Kok Tetap Disuruh Makan

Wordplay*1) kerap jadi bahan candaanku kala kumpul bareng teman. Aku suka mengerjai temanku, terutama yang tidak terlalu paham bahasa Jawa. Suka saja rasanya lihat reaksi bingung dan clueless mereka ketika aku memainkan kata. Ada banyak kata di bahasa Jawa yang rasanya aneh jika didengar dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ini satu wordplay yang paling berkesan ketika menolak makan di rumah teman dengan kata jangan.

Jangan sediri dalam bahasa Jawa diartikan sebagai sayur atau sop. Biasanya kata jangan diikuti dengan nama bahan untuk sayur yang dimasak, contohnya jangan lombok, jangan gori, jangan bening, dan masih banyak jangan lainnya. Berbeda dengan bahasa Indonesia di mana jangan berarti larangan, dalam bahasa Jawa larangan biasanya menggunakan kata ojo.

Baca jugaSayur Bening Apakah Benar Bening?

Ingat sekali aku bagaimana aku memutar dan memainkan kata jangan hingga temanku agak jengkel. Kala itu aku yang sedang di rumah temanku ditawari makan siang. Melihat banyaknya lauk yang tersaji, aku jadi sungkan. Namun, entah kenapa ujung-ujungnya aku malah berbuat jahil.

Ibu temanku yang loma*2) berkata, "Ayo, dimakan gak usah malu. Ini mau jangan bening atau kalau mau jangan sop ada di dapur. Ayo, dimakan mumpung masih anget."

Setelah ibu temanku pergi, kami yang agak malu segera kembali ribut. Temanku si tuan rumah buru-buru menyuruh makan agar bisa segera menyelesaikan tugas kelompok. Ketika dia menawariku semangkuk jangan bening, lantas aku menolaknya dengan alasan, "Loh, kan katane jangan kok disuruh maem. Piye sih?"*3)

Si tuan rumah yang mendengarnya bersungut-sungut kesal mendengarnya. Ia lantas masih berusaha menyuruhku makan. Menyodorkan semangkuk jangan bening padaku agar buruan makan. Butuh waktu nyaris 10 menit sebelum akhirnya aku mulai makan. Melihat temanku yang hampir menangis, rasanya aku bercanda sedikit berlebih dengan memainkan kata jangan. Akhirnya ya, aku makan bareng teman-temanku yang lain dengan jangan bening, tahu goreng, ayam goreng, dan sambal.

Hingga sekarang, jangan alias sayur masih menjadi kata yang lekat di keseharianku. Orang rumah juga seringnya masak jangan sebagai menu di rumah. Entah jangan dari bahan apa pun itu, pasti selalu ada saja semangkuk jangan hangat tersaji di balik songkok*4). Kalau ke dapur pasti ada berceletuk, "Dino iki masak jangan opo?"*5) 

Katanya Jangan Tapi Kok Tetap Disuruh Makan by restyu
Jangan lombok untuk menu makan siang. Gambar oleh restyu.

Bicara tentang jangan yang paling sering menjadi lauk orang rumah ada beragam sih tergantung dari apa yang ada di kulkas. Mulai dari jangan lombok, jangan bobor, jangan bening, jangan gori, dan jangan sop. Iya, jangan sop. Aku tak tahu mengapa orang rumah menyebut sop sayur dengan jangan sop. Rasanya mengulang 2 kata yang bermakna sama itu terdengar aneh entah mengapa. Namun, sudah kebiasaan ya mau bagaimana lagi.

Kurasa untuk yang bukan orang Jawa akan benar-benar merasa aneh mendengarnya. Orang yang sedang ambil makan lantas mendengar kata jangan gori bisa-bisa urung untuk mengambilnya karena kata jangan. Ya, itu tergantung bagaimana kita menjelaskannya agar tidak jadi salah paham. Jadi, hari ini makan jangan apa?

coretan pengalaman oleh restyu.

Glosarium
*1) Permainan kata karena arti dari kata cukup ambigu sehingga bisa dijadikan bahan bercanda.
*2) Dengan sayang dan perhatian.
*3) Loh, kan katanya jangan (sayur). Gimana sih?
*4) Tudung saji dalam bahasa Jawa.
*5) Hari ini masak sayur apa?


EmoticonEmoticon