Kembali mengecek aplikasi slowly membuatku menemukan banyak hal baru. Salah satunya adalah jika hari ini pada 12 Agustus diperingati sebagai Hari Gajah Sedunia aliash International Elephant Day. Lagi dan lagi aku belajar hal yang baru.
Setelah menonton video untuk mendapatkan set perangko cantik untuk bertukar surat bersama sahabat pena aku mulai mengulik hal ini lebih jauh. Berbekal dengan internet, aku berselanjar mencari informasi mengenasi hewan ini.
Sedikit yang Kutahu Tentang Gajah
Aku percaya, semua orang tahu jika gajah merupakan mamalia darat terbesar. Selain itu, fakta mengenai hewan bergading ini dilindungi oleh undang-undang juga merupakan informasi dasar.
Indonesia sendiri memiliki 2 spesies gajah, yaitu: Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan Gajah Kalimantan (Elephas meximus borneensis). Keduanya kini dalam keadaan kritis jika ditinjau lembaga konservasi internasional.
Populasi mamalia besar itu di Indonesia ada 2400-2800 ekor di alam dan 550 di luar habitat seperti di Taman Safari, Kebun Binatang, dll. Sebaran gajah di alam liar ada di 7 dari 8 provinsi di Sumatera, kecuali Sumatera Barat dan di Kalimatan Timur. Populasi di alam liar terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu belum lagi status habitatnya masih 85% di luar wilayah konservasi[1].
Ancaman yang menghantui hewan ini adalah pemburuan liar, habitat yang menyempit, dan konflik dengan manusia. Itu pun belum ditambah dengan ancaman perubahan iklim alias global warming yang menghantui semua makhluk hidup di bumi.
Warta tentang hewan ini yang sering kita temui di media masa juga biasanya tak jauh dari berita mengenai kematiannya yang mengenaskan di alam. Mati dengan gading yang hilang dicuri pemburu liar, diracun agar tak merusak kebun, atau konflik lainnya dengan manusia. Sedih saja sih melihat beritanya yang buat meringis.
Habitatnya makin mengkeret seiring penebangan hutan yang masif dan lahan kebun yang makin lebar. Karena hal itu, maka konflik gajah dan manusia tak mungkin bisa dipungkiri. Pembunuhan dan penangkapan gajah adalah hal yang seperti biasa dilakukan bila masyarakat berkonflik dengan gajah. Karena ini banyak gajah yang hilang dan mati di banyak tempat, terutama untuk Gajah Sumatera[2].
Peran Gajah dalam Ekosistem
Membaca beberapa informasi mengenai gajah membuat satu tanda tanya besar padaku. Memang gajah gunanya apa? Pastinya semua makhluk hidup yang diciptakan Tuhan ada perannya dong.
Gajah dikenal sebagai spesies payung. Ukuran tubuhnya yang besar membuat hewan ini memiliki dampak besar bagi lingkungan. Gajah merupakan insinyur di ekosistem, ia mengontrol, membuat, dan mengontrol kondisi habitat untuk spesias lain.
Sebagai insinyur di ekosistem, gajah memberikan kompleksitas pada habitat. Aktivitas mereka dapat membuat sebuah habitat kecil untuk hewan yang lebih kecil darinya. Sisa telapak kakinya dan pohon yang rubuh karena belalainya bisa menjadi habitat baru untuk hewan lain seperti kadal serta serangga.
Selain itu, karena belalainya yang fleksibel. Gajah dapat membuka kanopi rimbun di hutan. Cahaya matahari yang masuk dari atas membuat semakin beragam tumbuhan yang ada di hutan. Bentuk vegetasi beragam ini mendorong semakin komplek habitat yang ada dan diversitas dari komunitas di dalamnya.
Aksinya tersebut membuatnya dinamai sebagai spesies kunci di ekosistem. Tubuhnya yang besar digunakan untuk membuka jalan bagi hewan yang lebih kecil darinya. Keberadaan speies kunci di ekosistem akan mempengaruhi komunitas flora dan fauna di ekosistem[3].
Apa yang Aku Lakukan Untuk Memperingati Hari Gajah Sedunia?
 |
| Mencari tahu tentang Hari Gajah Sedunia. Dokumentasi pribadi. |
Wah, saya bukan orang ahli dalam konservasi. Aku menulis semua ini cuma berbagi pengalaman dan apa yang kupikir kan saja. Jadi, untuk jawaban mengenai mengatasi masalah konservasi gajah di alam aku tak terlalu tahu harus berkomentar apa karena itu bukan bidangku.
Kurasa sebagai bagian dari masyarakat biasa ada satu jawab sederhana untuk memperingati hari ini. Jika mampu dan memiliki sedikit uang lebih, bisa disisihkan untuk membantu lembaga konservasi gajah. Banyak loh, lembaga konservasi yang membuka donasi. Cari saja di internet dan pilih mau berdonasi di lembaga yang kredibel.
Aku berdonasi sedikit sih karena faktanya aku tidak punya uang banyak. Namun, kurasa walaupun sedikit selama kita memiliki niat baik tetap bakal bermanfaat bagi yang lain kok.
Selamat Hari Gajah Sedunia! Ayo berkontribusi walaupun hanya sedikit atau meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi flora dan fauna. Kita tentunya tak mau kan anak dan cucu kita cuma melihat hewan asli Indonesia berakhir sebagai fosil museum atau sebatas gambar di buku saja.
coretan oleh restyu ditulis pada 120822 untuk memperingati Hari Gajah Sedunia
EmoticonEmoticon