Setiap bersih-bersih, entah kenapa aku sering berakhir menemukan kertas catatanku. Salahku juga sih karena tidak sempat menulis semuanya di buku dan berakhir mengambil kertas random untuk ditulis. Namun, satu hal pasti yang kudapati dari semua catatanku adalah tulisanku yang kecil, berantakan, dan penuh singkatan.
Aku benar-benar baru dapat metode belajar yang sesuai untukku belajar ketika akan masuk SMP. Aku ingat sekali ketika kelas 6 SD ikut les untuk persiapan masuk SMP RSBI yang terkenal pada eranya. Dulu aku les di tempat seorang guru yang tak terlalu jauh dari rumahku. Nama beliau yang mengajar adalah Pak Kasdi, guru sepuh yang mengajar materi IPA dan IPS untuk anak-anak yang mau masuk sekolah RSBI.
Berkat beliau aku menemukan metode jembatan keledai yang membantuku menghapal nama negara dan tokoh-tokoh penting. Aku ingat betul singkatan untuk mengingat tokoh-tokoh gubernur pertama Indonesia sampai sekarang. Lantas seiring berjalannya waktu aku makin sering menggunakan cara ini di setiap kelas.
Baca juga: Short Cut Menghapal dengan Jembatan Keledai
![]() |
Catatan belajar pas di kelas. Gambar oleh restyu |
Kalau ditanya catatan seperti apa yang kutulis semasa sekolah, biasanya aku menulis yang ada di layar proyektor dengan mengambil poin yang benar-benar penting. Setelah itu penjelasan yang lisan dan kurasa penting juga tak lupa kutulis.
Karena aku menulis catatan ketika kelas berlangsung, sudah pasti catatanku tidak rapi. Belum lagi aku menggunakan beberapa singkatan untuk mempercepatku menulis, seperti ttt artinya tertentu, tumb artinya bisa tumbuhan atau tumbuh, + kugunakan untuk kelebihan atau meningkat, dan berbagai singkatan aneh lainnya.
Entah kenapa aku kadang heran walaupun tulisan tanganku tak rapi tapi namun saat SMA beberapa orang sering pinjam catatanku. Meskipun ujung-ujungnya mereka bingung saat baca catatanku yang aneh dan berantakan, masih saja ada yang mau pinjam.
Paling-paling jika ada yang bingung mereka kirim pesan singkat atau chatt tanya: Nggit, yang ini maksudnya apa ya? Pada akhirnya kujelaskan sebisa mungkin maksud catatanku pada si peminjam.
Kalau ditanya catatan yang paling berkesan selama sekolah, kurasa catatan biologi kelas 10 di semester genap. Aku ingat betul saat itu membahas mengenai hewan dan tumbuhan.
Semua penjelasan yang kurasa penting kucatatat, bahkan beberapa ilustrasi gambar coba kugambar walaupun terlihat abstrak. Lalu ketika ulangan aku tidak perlu membuka buku paket biologi yang tebal dan hanya belajar dari catatan. Yah, hasilnya memuaskan kok.
Bicara tentang catatan belajarku, aku juga jadi ingat jembatan keledai yang kubuat. Jembatan keledai benar-benar membuat hapalanku menjadi lebih efisien dan efektif.
Aku ingat jelas jembatan keledai yang pertama kubuat adalah untuk pelajaran biologi ketika kelas 7 SMP. Aku membuat jembatan keledai untuk membantu mengingat urutan klasifikasi makhluk hidup yang terdiri dari kidicofagas untuk tanaman dan kificofagas untuk hewan, singkatan itu terdiri dari kingdom, divisi/filum, class, ordo, familia, genus, dan spesies.
![]() |
Catatan belajar bahasa Inggris sekarang. Gambar oleh restyu. |
Waktu sudah berlalu tapi aku masih tetap menulis catatan hingga sekarang. Entah itu catatan untuk belajar bahasa asing seperti bahasa Jepang, bahasa Korea, ataupun bahasa Inggris bahkan catatan untuk beberapa hal menarik seperti mengenai makanan masih sering kutulis.
Tak beda dengan catatan ketika sekolah dulu, catatanku masih berantakan dengan tulisan tangan yang kecil dan jelek. Namun, entahlah kurasa ada kesenangan sendiri dari tulisanku itu. Walaupun mungkin terlihat sepele tapi dari catatan belajarku aku dapat banyak hal baru dan mudah mengingat semua yang kupelajari.
coretan oleh restyu.
EmoticonEmoticon